Cara menjadi Distributor Lampu Philips yang merupakan merk terkenal mungkin tidak terpikirkan oleh Anda. Produk lampu dan kelistrikan merupakan produk yang paling dicari-cari orang saat ini. Hal ini dilatarbelakangi pesatnya permintaan pasar akan produk barang tersebut.
Bagi setiap orang, membeli produk lampu bukanlah perilaku konsumtif, sehingga membuka peluang usaha baru, yaitu menjadi distributor lampu guna memenuhi permintaan atau hasrat dari konsumen tersebut.
Dengan menjadi distributor lampu Philips atau produk lampu sejenisnya berarti anda siap mendapatkan keuntungan yang besar. Bahkan usaha ini juga dapat dilakukan tanpa modal dan tetap mampu menghasilkan omzet dengan jumlah yang tidak sedikit.
Seorang distributor adalah seseorang yang mengambil barang langsung dari produsen berupa produk jadi dan langsung dijual pada konsumennya dengan harga lebih rendah di bawah harga pasar.
Cara menjadi distributor lampu Philips di era saat ini terbilang cukup mudah. Mengingat di Indonesia tengah mengalami peningkatan jumlah industri produk elektrik skala besar. Dengan membeli barang atau produk langsung dari pabrik. Maka distributor tidak hanya mendapatkan keuntungan, tetapi juga membantu mengangkat produk dalam negeri.
Jika hal ini dilakukan secara terstuktur, sistematis, dan masif. Maka tidak menutup kemungkinan jika rantai distribusi barang akan berputar di wilayah Indonesia. Tentu ini akan berdampak terhadap perekonomian negara ini.
Lalu bagaimana cara menjadi distributor lampu Philips? Entah itu dalam artian skala besar atau skala kecil.
Tidak sedikit orang yang berminat menjadi distributor lampu Philips, apalagi jika dapat dilakukan tanpa modal. Oleh karena itu, persaingan di peluang usaha ini juga semakin ketat. Terdapat dua hal yang harus dimiliki untuk memulai usaha ini, yaitu pasar serta relasi.
Kedua hal ini saling berkaitan, karena kedua hal ini mewakili penjualan dan pembelian barang.
Berikut informasi cara menjadi Distributor Lampu Philips:
1. Menemukan produk dari Distributor Lampu Philips yang sesuai
Mengetahui produk yang potensial untuk dipasarkan kembali adalah salah satu kunci keberhasilan menjadi distributor lampu Philips. Oleh karena itu, melakukan riset pasar menjadi hal yang penting dan sangat wajib dilakukan. Selain itu, pengetahuan terkait produk juga penting untuk dipelajari untuk meyakinkan konsumen terhadap produk yang dijual.
2. Mengenal Kompetitor Anda
Semua usaha atau bisnis pasti memiliki pesaing alias kompetitor. Ini adalah hal yang wajar, karena sejatinya hidup adalah persaingan, bahkan sebelum kita menjadi manusia pun, para sperma juga berebut menembus sel telur. Dengan demikian, sangat penting untuk mengenal kompetitor dalam usaha distributor.
Dengan mengetahui kompetitor, maka kita bisa mempertimbangkan produk apa yang cocok untuk kita jual kembali. Pertimbangan ini akan semakin matang dengan data riset pasar yang telah dilakukan. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk menentukan produk yang akan laku di pasaran dan memiliki kompetitor yang sedikit.
3. Menguji Kelayakan Produk Distributor Lampu Philips
Sebelum dilakukan pemasaran terhadap produk yang telah ditentukan melalui dua skema yang telah dijelaskan di atas. Sebagay distributor lampu Philips, anda harus memastikan kondisi produk yang akan dipasarkan, apakah masih sesuai dengan kebutuhan masa kini atau malah sebaliknya guna mencegah kerugian yang besar.
4. Kemampuan Pemasaran dan Service
Kemampuan dalam memasarkan produk adalah hal yang penting untuk diperhatikan, dikarenakan produk yang dipasarkan sangat tergantung pada proses meyakinkan konsumen dengan memberikan fasilitas maupun kelebihan yang ada. Percaya diri dan terus menggali product knowledge adalah dua hal yang harus dimiliki.
Kemampuan dalam menjual barang-barang juga akan menjadi sebuah pertimbangan penting bagi pabrik untuk melakukan kerja sama. Hal ini memberikan poin tambahan bagi distributor untuk lebih konsisten lagi dalam strategi penyebaran produk yang akan dipasarkan. Keahlian ini dapat dilatih dan memang memerlukan jam terbang yang tinggi untuk menjadi seorang ahli.
Bagaimana?
Cukup mudah bukan untuk menjadi Distributor Lampu Philips?
Terus ikuti langkah-langkah selanjutnya.
5. Menentukan Besaran Modal Usaha
Memang distributor dapat menjalankan usahanya tanpa modal, tetapi bukan berarti tidak membuat rencana usaha. Rencana usaha merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya teks tersebut, maka kita bisa mengetahui biaya yang dibutuhkan, keuntungan yang diperoleh, dan masih banyak hal lainnya.
6. Penentuan Tenaga Kerja
Rencana usaha untuk distribusor juga berfungsi menentukan jumlah tenaga kerja. Namun yang jelas. Semakin banyak jumlah barang atau produk yang akan dipasarkan, maka jumlah karyawan yang dibutuhkan juga akan semakin banyak, kecuali jika sudah menggunakan robot, maka jumlah karyawan dapat ditekan, contohnya seperti AliBaba.
7. Kerja sama dan relasi yang baik dengan pihak Philips
Agar sukses menjadi seorang distributor lampu Philips yang handal, maka relasi harus dibangun dengan baik dan cermat. Cermat yang dimaksud adalah dalam hal menentukan siapa yang cocok untuk dijadikan sebagai relasi. Jangan sampai salah pilih, tidak sedikit distributor gagal, karena pemilihan relasi yang tidak tepat.
Dengan mengikuti cara menjadi distributor lampu Phillips yang telah dijelaskan secara lengkap di atas. Anda tidak perlu ragu lagi untuk memulai usaha yang sangat menjanjikan ini.
Dan satu hal lagi. Lebih baik siapkan modal yang cukup. Jika Anda tidak memiliki relasi atau kemampuan komunikasi yang baik.
Terima kasih.