Fungsi Geotextile dalam Pembangunan

Geotextile menjadi salah satu material yang banyak dipakai dalam pembangunan fisik seperti pembangunan jalan. Material ini digunakan sebagai media yang cocok, khususnya bagi tanah yang terlalu halus atau berair. Pengembangan geotextile sendiri dibagi menjadi dua, yaitu woven dan non woven. Lalu, apa fungsi geotextile dalam dunia pembangunan?

Geotextile sebagai Penahan Longsoran

Salah satu fungsi pengaplikasian geotextile adalah untuk penanganan longsoran. Dalam beberapa kajian diperlihatkan jika penanggulangan longsoran dengan bahan geosintetik atau geotextile pada ruas jalan bisa menjadi penguat timbunan jalan. Fungsinya dalam hal ini adalah sebagai berikut:

  1. Geosintetik atau geotextile bisa menjadi separator atau pemisah. Di sini, geotextile bisa berfungsi untuk mengurangi terjadinya percampuran agregat pilihan dengan susunan asli tanah lunak.
  2. Geosintetik atau geotextile ini dapat menjadi penguatan tanah dasar yang gembur. Di  mana material geosintetik atau geotextile ini memiliki properties keahlian tarik yang melawan pergerakan tanah, baik untuk mengembang ataupun menyusut.
  3. Geosintetik atau geotextile juga bisa menjadi penguatan lereng jalan sementara atau permanen.
  4. Geomembrane, di sini material ini bisa menjadi penguatan pada bahu jalan. Pada bagian ini berfungsi untuk menghindari perubahan kandungan air pada tanah basic karna geomembran mempunyai sifat kedap air. Selain itu tahan terhadap pelapukan pada zat kimia tanah, dan organisme pembusukan dalam tanah. Di sisi lain, juga mempunyai ketahanan pada keahlian tarik di tanah yang mudah longsor, ketahanan pada sobek, dan ketahanan coblos yg tinggi.
  5. Geotextile non woven atau tidak ada tenunan yang terbuat dari serat polyprophylene lewat system needle punched ini cocok untuk apliaksi pada tanah basic. Tanah ini biasanya banyak mengandung sisa-sisa tanaman karena mempunyai ketahanan coblos yang lebih tinggi dibanding dengan bahan yg berbeda. 

Di luar itu geotextile non woven memiliki sifat hidrolik propertis yang bisa menjadi tambah bagus. Sehingga bisa juga berfungsi sebagai filter yang hanya melarutkan air tanpa membawa agregat tanah.

Cara Menghitung Penahan Longsor

Analisis stabilitas internal dalam hal ini bisa dilakukan dengan mengkalkulasi: tidak atau tebalnya lapis penguatan tanah, panjang geotextile di awal dan di belakang sisi longsor, panjang keseluruhnya geotextile sisi longsor, panjang overlap bahan penguatan, panjang overlap bahan penguatan, penelitian stabilitas lereng, stabilitas pada kuat dukung tanah.

Geotextile pada Timbunan Tanah

Geotextile merupakan jenis lembaran sintesis yang tidak tipis, fleksibel, permeable yang difungsikan untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Penggunaan geotextile merupakan langkah modern dalam usaha untuk penguatan tanah lunak. Beberapa fungsi dari geotextile dalam timbunan tanah lunak adalah sebagai berikut:

  1. Untuk penguatan tanah lunak.
  2. Untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur konstrukri cukup lama dan mendukung beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
  3. Untuk media lapangan pemisah, penyaring, drainase dan jadi susunan pelindung.

Biasanya jenis geotextile ini dapat difungsikan jadi penguatan timbunan tanah pada kendala tertentu, misalnya pada timbunan tanah di atas tanah lunak, timbunan di atas pondasi tiang. Selain itu juga pada timbunan di atas tanah yg rawan subsidence.

Pada dasarnya, timbunan di atas tanah lunak merupakan masalah daya dukung. Pertimbangan lain adalah jika stabilitas timbunan kritis pada akhir konstruksi. Hal seperti ini terjadi karena permeabilitas tanah lempung lunak yang tidak benar-benar solid. 

Mungkin saja pengaliran dan konsolidasi ketika konstruksi yang membuatnya demikian.  Pada akhir konstruksi, beban telah diterapkan, tetapi tida ada penambahan kuat geser tanah karna konsolidasi.

Setelah konsolidasi berjalan, menambahkan kuat geser pada umumnya hanya singkirkan utamanya penguatan geotextile untuk menambah stabilitas. Untuk mendapatkan penambahan kuat geser, tinggi timbunan harus sekian sampai pada awal konstruksi. Hal ini bisa mengakibatkan tegangan vertikal yang lewat tegangan pra-konsolidasinya.

Jadi peranan geotextile di sini adalah untuk melindungi stabilitas sampai tanah lunak terkonsolidasi (kuat geser jadi bertambah berarti) sampai dapat memikul beban timbunan itu.

Keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan geotextile penguatan tanah lunak adalah seagai konstruksi sederhana yang mudah untuk dijalankan, menghemat biaya sistem, menghemat biaya konstruksi. 

Meski demikian, penggunaan geotextile memiliki kelemahan. kerugian dari penggunaan geotextile adalah jika geotextile tidak tahan pada sinar ultra violet. Tetapi hal seperti ini dapat diatasi dengan penutupan berupa pasangan batu kali ataupun dengan bahan yang lain.

Baca juga: Tips Memilih Alat Press Velg agar Mendapatkan yang Berkualitas

Geotextile pada Struktur Dinding Penahan Tanah

Penggunaan geotextile juga digunakan dalam hal penahan tanah. Di sin, geotextile memberikan lapisan tertentu untuk mengatasi masalah pada susunan penahan tanah. Langkah itu bisa dilakukan dengan menambahkan kemampuan rnenerima beban yg cukup besar.

Satu kajian dibuat di laboratorium untuk dipelajari dan meneliti seberapa besar penambahan beban yang dapat dipikul oleh style susunan penahan tanah.  Style percobaan ini berupa bak uji yang mempunyai ukuran 100 x 50 x 60 cm3

Pengamatan ini dijalankan dengan memperbandingkan lateral displacement pada style susunan penahan tanah yang tidak ada geotextile maupun dengan memberikan lapis geotextile.

Penghitungan pada Uji Coba Tanah

Penelitian dilakukan dengan melakukan tes pembebanan dengan melihat penambakan beban yang bisa dipikul oleh style susunan penahan tanah. Hasil percobaan memperlihatkan jika ketika menambahkan beban terbesar, perbedaan antara geotextile dan tidak menggunakannya adalah sebesar 824% dengan menggunakan geotextile type HATE Reinfox beberapa 7 lapis dengan jarak 7.5 cm.  

Ketika menggunakan jenis lain, penambahan beban yang berjalan dengan pemakaian 5 lapis HATE Reinfox dengan jarak 10 cm adalah sebesar 684%. Sementara ketika menggunakan 3 lapis HATE Reinfox adalah sebesar 586%.

Angka perbedaan ini dilihat dengan membandingkan antara tanaha yang diberi lapisan geotextile dan tidak.

Dengan berbagai fungsi tersebut, penggunaan geotextile memanglah ditujukan untuk tanah lunak yang tidak memiliki kekuatan dalam menahan arus. Maka dengan menambahkan lapisan geotextile akan menambah kualitas bangunan.